Mulai Juni 2009, Garuda Indonesia telah menggunakan livery baru pada beberapa pesawatnya yang terbaru yaitu pada Airbus A330-200 dengan registrasi PK-GPH,PK-GPI,PK-GPJ dan PK-GPK,6 buah Airbus A330-300 dengan registrasi PK-GPA,PK-GPC,PK-GPD,PK-GPE,PK-GPF dan PK-GPG,1 buah Boeing 737-300 dengan registrasi PK-GHX,4 buah Boeing 737-500 dengan registrasi PK-GGC,PK-GGD,PK-GGE,PK-GGF,2 Boeing 747-400 PK-GSG dan PK-GSI, serta 19 buah Boeing 737-800 dengan registrasi PK-GMA,PK-GMC,PK-GMD,PK-GME,PK-GMF,PK-GMH,PK-GMI,PK-GMJ,PK-GMK,PK-GML,PK-GMM,PK-GMN,PK-GEE,PK-GEG,PK-GEH,PK-GEI,PK-GEL,PK-GEN,PK-GER,PK-GFA. Beberapa pesawat tersebut telah diperbaharui tampilan eksteriornya dengan livery baru untuk menyegarkan penampilan maskapai Garuda Indonesia. Kabin pesawat Garuda Indonesia yang baru juga dilengkapi dengan PTV (Personal Television) termasuk "AVOD" ("Audio Video On Demand") pada setiap kursinya, 11 inci untuk kelas bisnis dan 8 inci untuk kelas ekonomi. Warna biru yang dominan pada kursi lama pesawat juga diubah. Warna merah maroon digunakan pada kursi kelas bisnis, sedangkan kombinasi warna coklat tua - coklat muda digunakan pada kursi kelas ekonomi. Koordinator slot tingkatkan wibawa maskapai penerbangan nasional. Menurut Ketua Umum Asosiasi Penerbangan Sipil Nasional Indonesia (INACA) Emirsyah Satar, coordinator slot yang berfungsi mengatur jadwal penerbangan akan membuat maskapai penerbangan nasional menjadi lebih dihargai oleh maskapai penerbangan dari luar negeri. Kehadiran lembaga koordinator slot atau pengatur jadwal penerbangan dibentuk selain untuk mengatur ketertiban penerbangan di Indonesia, juga agar maskapai asal Indonesia juga dihargai oleh asing. Ketua Umum Asosiasi Penerbangan Sipil Nasional Indonesia (INACA) Emirsyah Satar mengatakan, dengan adanya koordinator slot, bargaining maskapai Indonesia di negara asing bisa lebih besar lagi. "Selama ini maskapai kita tidak begitu dihargai di luar negeri. Untuk mendapatkan slot time penerbangan saja susah sekali, padahal asing sangat mudah mendapat jadwal penerbangan di sini," kata Emirsyah di Jakarta, Rabu (25/8/2010). Dia memberikan contoh, Garuda Indonesia baru mendapatkan slot time terbang dari Jakarta ke Tokyo, Jepang pada Agustus 2010, padahal sudah mengusulkannya pada Juli 2009. Padahal Japan Airlines (JAL) telah menerbangi rute itu sejak lama. Dengan adanya koordinator slot, lanjut Emirsyah, maka negara asal maskapai asing yang akan masuk diharapkan menyediakan slot time bagi maskapai asal Indonesia apabila ingin maskapainya terbang ke Indonesia. "Pada intinya kita hanya ingin agar asas resiprokal terlaksana, agar ada asas keadilan," ujar Emir yang juga Dirut Garuda Indonesia itu.
7 tahun yang lalu